Layar sentuh atau touchscreen adalah salah satu teknologi yang menjadi daya jual utama dibidang gadget, layar sentuh sendiri yaitu perangkat input yang bekerja karena adanya sentuhan pada tampilan layar baik menggunakan tangan maupun digital pena. Rata-rata orang sudah terbiasa menggunakan teknologi ini dari mulai handphone, mesin atm, laptop dan masih banyak lagi. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri (Homofon), merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Dibutuhkan kombinasi yang cocok antara perangkat keras dan perangkat lunak untuk sebuah layar sentuh (Antonim).
Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky (Denotasi). Sensor ini disebut “Elograph”dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. “Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi awal sejarah yang signifikan atau cukup penting dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini.
- Proses interaksi antara user dan komputer / devices menjadi lebih mudah dengan adanya layar sentuh.
- Mempercepat pengaksesan informasi melalui layar sentuh tersebut.
- Simple, tidak memerlukan perangkat tambahan sebagai inputnya, serta
- Lebih efisiensi tempat yang kita gunakan.
- Rentan oleh penyalahgunaan user seperti terkena air, debu, dll.
- Biaya perawatan yang lebih mahal.
- Akurasi yang masih kurang sempurna.
- Untuk handphone layar sentuh, tentunya baterai menjadi lebih boros.


0 comments:
Post a Comment