BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Secara umum IT Audit adalah suatu proses
sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan - pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan - pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan.
TUJUAN MAKALAH
Tujuan dari makalah ini yaitu agar mahasiswa
dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud IT Audit dan agar mahasiswa dapat
memahami dan mengerti tujuan IT Audit
RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini identifikasi
masalahnya adalah apa itu IT Audit. Sehingga adapun rumusan masalah terhadap
masalah di atas:
·
Apa pengertian dari IT Audit
·
Apa tujuan dari IT Audit
·
Bagaimana konsep pelaksanaan audit bebasis
komputer
SISTEMATIKA MAKALAH
Sistematika makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan
makalah, rumusan masalah, dan sistematika makalah
BAB 2 PEMBAHASAN
Dalam bab ini kita membahas tentang pengertian dan tujuan
IT Audit. serta proses audit system informasi berbasis computer.
BAB 3 PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian IT Audit
IT Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian
bukti-bukti untuk membuktikan dan menentukan apakah sistem aplikasi
komputerisasi yang digunakan telah menetapkan dan menerapkan sistem
pengendalian intern yang memadai, apakah aset organisasi sudah dilindungi
dengan baik dan tidak disalah gunakan, apakah mampu menjaga
integritas data, kehandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
sistem informasi berbasis komputer.
Sedangkan menurut Sukrisno Agoes, Auditing
adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen, beserta catatan pembukuan dan bukti – bukti pendukungnya dengan
tujuan untuk memberikan pendapat mengenai laporan keuangan tersebut
Sesuai definisi tersebut, dalam pelaksanaan auditing terdapat unsur
penting yaitu sebuah proses perolehan data dan proses evaluasi bukti-bukti dan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Bukti-bukti yang diperoleh baik
internal maupun eksternal perusahaan akan digunakan sebagai bahan evaluasi
agar hasil audit lebih objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tujuan Audit Internal
Tujuan utama internal audit adalam membantu
masing-masing pimpinan perusahaan atau manajemen dalam melaksanakan tanggung
jawabnya dengan memberikan data analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai
kegiatan yang telah diperiksanya.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh
seorang internal auditor untuk mencapai tujuan tersebut antara lain sebagai
berikut:
1 Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan
penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal, dan
pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif
dengan biaya yang tidak terlalu mahal
2 Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen
3 Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung
jawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian,
kecurangan dan penyalahgunaan
4 Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam
organisasi dapat dipercaya
5 Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan
tugas yang diberikan oleh manajemen.
6 Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Fungsi Audit Internal
Fungsi internal audit bagi manajemen menurut Sawyer
(2005:32) antara lain:
1 Fungsi pengawasan terhadap semua kegiatan-kegiatan yang
sifatnya tidak mampu diawasi sendiri oleh top manajement.
2 Fungsi identifikasi dan peminimalan risiko.
3 Fungsi validasi laporan ke manajer.
4 Fungsi support atau membantu manajemen dalam
bidang-bidang teknis / khusus.
5 Fungsi membantu proses pengambilan keputusan.
6 Fungsi analisis masa depan - bukan hanya untuk masa lalu.
7 Fungsi membantu manajer untuk pengelolaan perusahaan.
Jenis – Jenis Audit
Menurut (Sukrisno Agoes, 2004) ditinjau dari luasnya
pemeriksaan, maka jenis-jenis audit dapat
dibedakan atas:
1 Audit Operasional (Management Audit), yaitu suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud untuk mengetahui apakah kegiatan operasi
telah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis. Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit), yaitu suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
apakah perusahaan telah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan
yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan maupun pihak
ekstern perusahaan.
3 Pemeriksaan Intern (Internal Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal
audit perusahaan yang mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan serta ketaatan terhadap
kebijakan manajemen yang telah ditentukan.
4 Audit Komputer (Computer Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi dengan menggunakan sistem Elektronic Data Processing (EDP).
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
Dengan dominannya penggunaan
komputer dalam membantu kegiatan operasional diberbagai perusahaan, maka
diperlukan standar-standar kontrol sebagai alat pengendali internal untuk
menjamin bahwa data elektronik yang diproses adalah benar. Beberapa jenis
standar kontrol yaitu:
1 COSO (Comitte Of Sponsoring Organizationof the
treadway commission’s)
Yaitu dibentuk pada tahun 1985 dengan tujuan
untuk menyatukan pandangan dalam komunitas bisnis berkaitan dengan isu-isu
seputar pelaporan keuangan yang mengandung fraud (penggelapan).Tahun 1992, COSO
menyusun dan MenerbitkanInternal Control Integrated Framework yang
berisi rumusan definisi pengendalian intern, pedoman penilaian, serta perbaikan
terhadap sistem pengendalian intern.Tahun 2004, COSO mengembangkan Internal
Control Integrated Framework dengan menambah cakupan tentang
manajemen dan strategi resiko yang disebut ERM (Enterprise
Risk Manajement).
2 COBIT (Control Objectives for Information and
Related Technology)Yaitu alat pengendalian untuk informasi dan
tekhnology terkait dan merupakan standar terbuka yang dikembangkan oleh ISACA
melalui ITGI (Information and Technology Governance Institute)pada
tahun 1992. Tujuan dari COBIT yaitu untuk mengembangkan , melakukan riset dan
mempublikasikan suatu standar teknologi informasi yang diterima umum dan selalu
up to date untuk digunakan dalam kegiatan bisnis sehari-hari.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan
bahwa IT Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian untuk membuktikan
dan menentukan apakah sistem aplikasi komputerisasi yang digunakan telah
menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai, apakah aset
organisasi sudah dilindungi dengan baik dan tidak disalah gunakan,
apakah mampu menjaga integritas data, kehandalan serta efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.


0 comments:
Post a Comment