Pada saat ini masyarakat dunia, khususnya Indonesia,
mereka yang tinggal didaerah perkotaan tentu tidak akan bias lepas dari yang
namanya internet. Hampir segala aktifitas yang mereka lakukan selalu melibatkan
internet untuk mempermudahnya. Jadi, tak heran jika internet kini menjadi
kebutuhan pokok bagi sebagian kalangan, terutama mereka yang menggunakan
internet untuk keperluan bisnis atau sering disebut bisnis E-Commerce.
Bicara mengenai bisnis E-Commerce, sudah tahukah
Anda apa itu E-Commerce ? E-Commerce atau eCommerce adalah singkatan dari
Elektronik Commerce, jika diartikan secara harafiah, maka arti E-Commerce
adalah Perdagangan Elektronik, meskipun artinya adalah 'dagang elektronik'
lantas jangan Anda artikan bahwa bisnis E-Commerce selalu berkaitan dengan penjualan
barang elektronik, itu tidak benar, karena pengertian bisnis E-Commerce yang
sebenarnya adalah transaksi jual-beli yang dilakukan menggunakan perantara alat
elektronik, dalam hal ini adalah gadget / komputer yang terkoneksi dengan
internet.
Tahukah Anda bahwa ternyata website e-commerce
seperti TokoBagus, Tokopedia, dan Blibli memiliki model bisnis yang berbeda?
Karena model bisnis yang berbeda itulah mereka tidak dapat dibandingkan satu
dengan yang lainnya sebagai saingan.
Berikut kami jabarkan lima model bisnis yang diusung
oleh pelaku bisnis e-commerce di Indonesia. Anda juga dapat menggunakan
informasi ini untuk mengenal lebih jauh website manakah yang lebih cocok Anda
gunakan untuk kegiatan bisnis online Anda.
- Classifieds/Listing/Iklan Baris
Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana
yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa
diusung model bisnis ini:
- Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online
- Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
Tiga situs iklan baris yang terkenal di Indonesia
ialah Tokobagus, Berniaga, dan OLX. Kaskus selaku forum online
terbesar di Indonesia juga bisa dibilang masih menggunakan model bisnis iklan
baris di forum jual belinya. Ini dikarenakan Kaskus tidak mengharuskan
penjualnya untuk menggunakan fasilitas rekening bersama atau escrow. Jadi
transaksi masih dapat terjadi langsung antara penjual dan pembeli. Metode transaksi yang paling sering digunakan di
situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD.
- Marketplace C2C (Customer to Customer)
Ini adalah model bisnis dimana website yang
bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga
memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut ialah indikator utama bagi
sebuah website marketplace:
- · Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
- · Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus
menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow atau
rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan
menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang
belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi
gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Tiga situs marketplace di Indonesia yang
memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak,
danLamido.
Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan
proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja danElevenia.
Jenis penjual: situs marketplace seperti ini
lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya
sang penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah
memiliki toko fisik.
- Shopping Mall
Model bisnis ini mirip sekali dengan marketplace,
tapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama
karena proses verifikasi yang ketat. Satu-satunya situs online shopping mall
yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli.
- Toko Online B2C (Business to Consumer)
Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko
online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok
produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko online
di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan Bilna1. Tiket.com,
yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap
sebagai toko online.
Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri
ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan
sesuka Anda dan dapat membuat blog untuk memperkuat SEO toko online Anda.
Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah toko
online secara mudah, Anda dapat coba menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat.
- Toko Online di Media Sosial
Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs
media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan
mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual
berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt. Ada juga startup yang
mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni Shopious.
Membuat toko online di Facebook atau Instagram
sangatlah mudah, sederhana, dan asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat
membuat templatenya sendiri.
Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan
sebagai media jual beli barang.
Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan
beberapa model bisnis diatas pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Qoo10 dan Rakuten Belanja Online yang
memiliki toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi
penjualnya terlebih dahulu.
Kaskus
Sebagai Salah Satu Pemakai Model E-commerce
Kaskus selama ini memang sudah menjalankan social
commerce-nya di layanan forum jual beli (FJB). seperti kita ketahui bahwa FJB
merupakan Forum Jual beli yang mempertemukan antara penjual dan pembeli . Boleh
di bilang itu merupakan e-marketplace, bahkan Majalah Forbes menobatkannya
rangking pertama e-commerce Indonesia.
Kaskus sudah berjalan ke arah Social commerce bisa terlihat banyak kegiatan
jual beli di FJB-nya. Misalnya adanya testimonial yang merupakan testimoni
terhadap barang yang di beli atau testimoni terhadap service yang di berikan
oleh pedagang. Selanjutnya terstimoni itu bisa berupa recomendasi. Jika penjual
di Kaskus tersebut bermasalah, pembeli bisa melaporkannya ke moderator forum.
Oleh Moderator biasanya nama penjual tersebut di masukan kedalam pejuaal
bermasalah. Atau jika pembeli sudah ISO (ISO didapat jika posting orang di
seller sudah mencapai 2000 atau lebih postingan), bisa melakukan memberikan
BATA MERAH (Moticon Bata yang menandakan orang yang di bata tersebut
bermasalah).
Ketika ingin berbelanja, maka pembeli bisa melihat reputasi penjual tersebut.
Sudah berapa postingannya, berapa cendol (semacam badges), apakah seller
tersebut recomended seller, apakah penjual tersebut masuk ke list penjual
bermasalah.
Mengingat tingkat trust masyarakat Indonesia akan berbelanja online masih
rendah dan belum adanya online payment lokal yang benar-benar handal
menggunakan Rekening bersama (Rekber) berbelanja di kaskus bisa menjadi
pilihan.
Menggunakan rekber biasanya selain tingkat kepercayaan, juga transaksi dalam
jumlah yang sangat besar. Pembeli mentransfer sejumlah dana seharga barang
tersebut ke Rekber yang disediakan kaskus, kemudian setelah barang sampai
ketangan pembeli dan dinyatakan sudah oke, baru kemudian pihak kaskus akan
mentransfer ke rekening penjual.
Inilah model-model bisnis dari website e-commerce di
Indonesia. Ingat ya, membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya
hanya dapat dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa. Jadi
tidak akan cocok apabila kalian membandingkan perkembangan bisnis TokoBagus
(classifieds/listing/iklan baris) dengan Berrybenka (B2C) contohnya.
Sumber:
https://id.techinasia.com/


0 comments:
Post a Comment