23 November 2015

Penerapan Car Free Day

Pada saat ini, terdapat keadaan dimana tuntutan kebutuhan manusia yang semakin meningkat, sangat berbanding terbalik dengan persediaan sumber daya yang ada. Dengan besarnya tuntutan pembangunan, akhirnya terjadi pengembangan kawasan-kawasan konservasi menjadi permukiman padat dengan segala kelengkapan fasilitasnya. Akibat dari tindakan itu, pasokan Oksigen di bumi menjadi semakin berkurang.

Salah satu penanggulannya yaitu program Car Free Day yang artinya Hari Bebas Kendaraan, semangat mengadakan program ini sudah banyak dilakukan dibeberapa kota besar. Misalnya Surabaya. Berdasarkan evaluasi kualitas udara perkotaan yang dilakukan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) pada tahun 2007, Surabaya menempati urutan teratas dalam kualitas udara terburuk pada perkotaa, yaitu antara angka 300-500 untuk kandungan Ozon, CO2, dll.
Kerusakan udara dan alam yang telah cukup parah di Kota Surabaya, membuat pemerintah dan masyarakat kota tersebut untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Car Free Day dianggap sebagai salah satu upaya yang cukup baik mengurangi kualitas udara yang buruk di Kota Surabaya. Car Free Day sendiri merupakan hari dimana pada ruas jalan tertentu dilakukan pembebasan atau penutupan ruas jalan terhadap kendaraan bermotor dan juga bisa disebut Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Car Free Day ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintahan Surabaya meningkatkan kualitas udara atau mengembalikan udara ke keadaan yang lebih baik. Untuk Kota Surabaya, Car Free Day dilakukan selama 6 jam dengan panjang ruas jalan 2 km di sepanjang ruas Jl. Raya Darmo, dimulai dari pertigaan Jl. Dr. Soetomo sampai dengan pertigaan Jl. Diponegoro-Jl. Marmoyo. Meskipun jalan ini berada di pusat kota, pemerintah tetap memilih tempat ini karena ruas 
jalan ini merupakan penyumbang emisi gas berbahaya dari kendaraan bermotor yang paling banyak di kota ini. Dan pemerintah juga telah menyediakan jalan alternatif lain, yaitu Jl. Raya Diponegoro menjadi jalan alternatif dari arah selatan dan Jl. Dinoyo - Jl. Darmokali menjadi jalan alternatif dari arah utara. Meskipun untuk beberapa saat terjadi kemacetan karena kurangnya informasi para pengguna jalan raya.

Pada pelaksanaan Car Free Day ini ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada ruas jalan yang ditutup. Dan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, kesemuanya merupakan aktivitas ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan jasmani dan rohani, aktivitas tersebut, seperti: 
  • Kegiatan bersepeda bersama, 
  • Untuk para remaja, disediakan tempat untuk ber-skateboard ria. 
  • Kegiatan jalan bersama, 
  • Ada juga kegiatan senam ria, 
  • Kegiatan karnaval yang dilakukan pada jangka waktu tertentu, 
  • Dan ada juga pertunjukan reog, yang selain menyehatkan jasmani dan rohani juga memperkenalkan pada semua masyarakat pada budaya asli Ponorogo tersebut. Kegiatan ini berpusat di bagian Taman Bungkul.
Keberadaan Car Free Day yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan polusi udara di Kota Surabaya tentunya memiliki dampak positif dan negatif, antara lain: 

Dampak Positif 

Manfaat dari car free day sendiri sendiri sangat banyak dan itu untuk perbaikan alam yang ada di bumi ini, seperti: 
  • Pengurangan polusi udara. 
Pengurangan polusi udara timbul karena kondisi berkurangnya jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan ini akan berbanding lurus dengan pengurangan emisi gas buangan berbahaya. Dengan begitu, CFD memberikan kesempatan pada ruas Jalan Darmo untuk “bernafas” dengan lega tanpa harus menghirup gas berbahaya, seperti: CO2 (karbon dioksida), timbal (Pb), gas hidrokarbon (HC), dan gas karbon monoksida (CO). 
  • Penghematan energi 
Penghematan dalam hal ini, seperti:

- Penghematan biaya sehari-hari 
Dengan penghematan pemakaian BBM, secara tidak langsung juga akan menhemat biaya yang biasa dipakai untuk membeli bahan bakar pengisi kendaraan bermotor.

- Penghindaran kelangkaan energi 
Bahan bakar kendaraan bermotor merupakan barang yang bersifat terbatas dan langka. Dengan Car Free Day, maka jumlah pemakaian BBM oleh kendaraan bermotor akan berkurang. Karena dengan penutupan beberapa ruas jalan akan memnuntut seorang pengguna kendaraan bermotor lebih memilih mengistirahatkan motornya ketimbang bersusah payah menggunakan jalan alternatif. Dan secara tidak langsung pemakaian BBM yang seharusnya untuk hari tersebut akan tetap utuh dan dapat dipakai untuk hari besoknya. Hal tersebut akan lebih menghemat pemakaian BBM. 


Dampak Negatif 


Di samping banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh kegiatan Car Free Day, ada dampak negatif dari kegiatan ini, yaitu pengalihan polusi udara ke wilayah lain. Hal itu dikarenakan, pada masa pertama-tama pencanangan program ini banyak para pengguna yang belum mengetahui program ini, yang akhirnya mereka memilih mencari jalan alternatif agar tetap bisa ke tempat tujuan. Dalam mencari jalan alternatif tersebut terjadi kemacetan yang menyebabkan gas buang kendaraan bermotor pada jalur alternatif tersebut meningkat. Tempat atau lokasi yang biasanya memiliki kualitas udara yang normal akibat program ini menjadi meningkat. Pada Koran Gatra, menurut Darmaningtyas, pelaksanaan program Car Free Day seharusnya juga menjamin ketersediaan angkutan masal yang memadai sebelum menjalankan program tersebut agar para pengguna beralih ke angkutan masal. 
Oleh karena itu, pelaksanaan program Car Free Day harus benar-benar diperhatikan dan diperbaiki sebaik mungkin. Tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi masyarakat juga harus ikut berperan aktif. 
Karena banyak keuntungan yang akan didapat, terutama pengurangan parahnya global warming.

0 comments:

Post a Comment