01 January 2015

Pengalaman Pemimpin

Pengalaman kepempinan yang pernah saya alami adalah ketika sama duduk dibangku SMA. Saat itu saya dipercaya menjadi ajudan upacara, awalnya saya menolak karena saya merasa tidak akan sanggup melakukannya, jangankan memimpin orang banyak memimpin diri sendiri saja saya belum sempurna seperti untuk tidak melakukan hal hal yang dapat merugikan diri sendiri. Tetapi karena dorongan dari teman dan desakan dari wali kelas akhirnya saya mau tidak mau melakukannya karena itu sudah jatah kelas saya untuk memimpin upacara pada minggu itu.
Selama seminggu saya latihan bersama teman-teman karena saya tidak mempunyai pengalaman sama sekali di bidang itu, sempat saya ingin mengundurkan diri karena tidak percaya diri tapi waktu sudah tidak cukup untuk merombak kembali pasukan pemimpin upacara.
Akhirnya hari dimana saya harus melakukan tugas itu pun tiba, pagi sekali saya sudah datang untuk melakukan latihan terakhir sebelum upacara. Ada sedikit gugup dan malu ketika melakukannya, tetapi akhirnya saya bisa melakukannya sampai akhir tanpa ada kesalahan dan rasanya sangat puas sekali karena pada akhirnya saya bisa melawan rasa takut saya sendiri. Pengalaman itu adalah pengalaman pertama saya memimpin orang banyak dengan resiko yang lumayan besar.


Hubungan Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep

Armanu Thoyib
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang
armanu@fe.unibraw.ac.id

Organisasi yang merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Organisasi terbagi pada dua kelompok besar berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
(1) Organisasi Sosial yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya
(2) Organisasi Bisnis yaitu organisasi yang memiliki tujuan untuk mencapai/memperoleh keuntungan. Untuk merencanakan dan mengimplementasikan perubahan organisasi diperlukan kepemimpinan yang kuat melalui tindakan pimpinan dalam mempengaruhi, mengarahkan anggota organisasi untuk mencapai perubahan. Berdasarkan teori tindakan tersebut tercermin di dalam aspekaspek kepemimpinan, yaitu pimpinan yang dapat:
(1) memberikan, mengembangkan dan menyebarkan visi (visioner),
(2) sebagai komunikator,
(3) menjadi agen perubahan (change agent),
(4) sebagai pelatih (coach) dan
(5) menganalisa pemanfaatan teknologi informasi.

Sumber:
http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/files/1942.pdf