28 October 2014

Organisasi

Pengertian dan Tujuan Organisasi

Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Menurut Mithzal (2009) "organisasi merupakan suatu unit terkoordinasi yang terdiri setidaknya dua orang, berfungsi mencapai satu sasaran tertentu atau serangkaian sasaran". Sedangkan menurut Wiber (1968) adalah struktur birokrasi , menurut Sutarto (1995) "organisasi sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja dan sistem kerjasama atau sistem sosial". Jones (1995) mendefinisikan organisasi sebagai respons terhadap makna nilai-nilai kreatif untuk memuaskan kebutuhan manusia. Akhirnya menurut Barnard (anonym, 2000) adalah suatu system aktivitas yang dikoordinasikan secara sadar oleh dua orang atau lebih sekalipun para ahli manajemen memberikan definisi berbeda-beda tentang organisasi, namun sedang tujuan organisasi antara lain :

1. Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan.
2. Mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dilakukan bersama-sama.
3. Mengembangkan sumber daya dan teknologi bersama-sama.
4. Wadah mendapatkan jabatan dan pembagian kerja.
5. Wadah mengelola lingkungan bersama-sama.
6. Wadah mencari keuntungan bersama-sama.
7. Wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan (motif kekuasaan).
8. Wadah mendapatkan penghargaan (motif penghargaan)
9. Wadah menambah pergaulan.
10. Wadah memanfaatkan waktu luang.
Intinya sama, yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, definisi ini bersifat umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk organisasi pendidikan.
a. perbedaan teori organisasi dengan perilaku organisasi adalah teori organisasi merupakan teori makro sedang prilaku organisasi merupakan teori mikro.
b. Perbedaan antara pengembangan organisasi dengan pengembangan sumber daya manusia ialah pengembangan organisasi merupakan praktek makro, sedangkan pengembangan sumber daya manusia merupakan praktek mikro.
c. Perbedaan antara teori organisasi dengan pengembangan organisasi adalah teori organisasi merupakan teori makro, sedangkan pengembangan organisasi merupakan praktek makro.
d. Perbedaan antara perilaku organisasi dengan pengembangan sumber daya manusia ialah prilaku organisasi merupakan teori mikro, sedangkan pengembangan sumber daya manusia merupakan praktek mikro.

Teori Organisasi

Teori organisasi muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern. Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

Kesimpulan

Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

Referensi

0 comments:

Post a Comment